Adab Seorang Guru Dalam Perspektif Hadits Rasulullah SAW

Authors

  • Tansri Riziq Hilman Afif Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
  • Muhammad Hamdan Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
  • Hasanuddin Munthe Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
  • Juli Julaiha P Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

DOI:

https://doi.org/10.31943/counselia.v5i2.155

Keywords:

Adab, Guru, Hadits Tarbawi

Abstract

Guru memiliki peran yang sangat penting dalam proses pembelajaran di lembaga pendidikan. Mereka tidak hanya menjadi pengajar, tetapi juga menjadi panutan bagi siswa. Guru menggunakan metode pembelajaran tertentu untuk memastikan siswa dapat memahami materi yang diajarkan. Sebagai seorang guru PAI, mereka memiliki tugas dan kewajiban yang harus dilakukan, antara lain mendidik, mengarahkan, memberikan contoh dan teladan, memberikan nasehat, memberikan teguran, membimbing, dan memberikan motivasi kepada siswa. Semua peran ini sangat penting dalam membantu siswa dalam proses pembelajaran dan perkembangan mereka. Penelitian ini merupakan sebuah penelitian yang menggunakan pendekatan atau metode tertentu. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah penelitian kepustakaan atau library study. Metode ini melibatkan pengumpulan data dari berbagai sumber kepustakaan seperti buku, ensiklopedia, jurnal ilmiah, surat kabar, majalah, dan dokumen. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi kepustakaan, yang melibatkan pengumpulan data dan sumber penelitian melalui buku, jurnal, majalah, surat kabar, dan lain sebagainya. Selanjutnya, analisis data dilakukan secara kualitatif dengan menggunakan metode analisis isi. Metode ini melibatkan pembahasan menyeluruh terhadap isi informasi tertulis atau cetak di media massa. Maka hail penelitian ini didapatkan Untuk membangun adab guru yang baik, ada beberapa saran yang dapat diimplementasikan. Pertama, guru sebaiknya selalu menjaga sikap positif, bahkan dalam situasi yang sulit. Sikap positif ini akan menciptakan suasana yang kondusif untuk belajar dan membantu siswa merasa diterima dan didukung. Selanjutnya, guru juga perlu berinteraksi dengan empati terhadap kebutuhan dan perasaan siswa. Guru yang empatik akan lebih baik memahami tantangan dan kebutuhan individual siswa. Selain itu, guru juga harus adil dan konsisten dalam memberikan perhatian, penilaian, dan bimbingan kepada setiap siswa. Keadilan dan konsistensi dalam pendekatan akan membentuk harapan yang jelas bagi siswa. Guru juga perlu mendorong keterlibatan siswa dalam pembelajaran dengan mendorong partisipasi aktif siswa dalam diskusi, proyek, atau kegiatan ekstrakurikuler. Hal ini akan membangun hubungan yang lebih kuat antara guru dan siswa. Selanjutnya, guru juga perlu memberikan umpan balik yang konstruktif untuk membantu perkembangan siswa. Umpan balik ini haruslah bermakna dan dipahami bahwa koreksi yang diberikan bersifat pembinaan dan tidak bersifat menghakimi. Terakhir, guru perlu terus mengembangkan diri melalui pelatihan dan pembelajaran mandiri. Dengan memperbarui pengetahuan dan keterampilan.

Downloads

Published

2024-09-30

How to Cite

Tansri Riziq Hilman Afif, Muhammad Hamdan, Hasanuddin Munthe, & Juli Julaiha P. (2024). Adab Seorang Guru Dalam Perspektif Hadits Rasulullah SAW. Counselia; Jurnal Bimbingan Konseling Pendidikan Islam, 5(2), 584–599. https://doi.org/10.31943/counselia.v5i2.155