Counselia; Jurnal Bimbingan Konseling Pendidikan Islam
https://counselia.faiunwir.ac.id/index.php/cs
<p><strong>Counselia, Jurnal Bimbingan Konseling Pendidikan Islam </strong>is a peer-reviewed journal published by Faculty of Islamic Studies Wiralodra University. The journal is aimed at spreading the research results conducted by academicians, researchers, and practitioners in the field of Islamic Education Guidance and Counseling. In particular, papers which consider the following general topics are invited: Guidance and Counseling, Islamic Guidance and Counseling, Philosophy of Education, Islamic Education, Educational Psychology, Educational Sociology, General Psychology, Developmental Psychology, Personality Psychology, Career Counseling, Personal Social Counseling, Group Counseling, Media Counseling, Interfaith Counseling and Culture, Family Counseling, Learning Counseling, Children's Counseling, Youth Counseling, Adult and Elderly Counseling, Counseling Psychology, Counseling Management, Psychological Measurement, Counseling Concepts and Techniques, Islamic Boarding School BKPI, Psychology of Religion, Mental Health Review. Published 2 (two) times annually, on March and September. Each of the issue has 10 articles both on conceptual article and research article. Published in Bahasa Indonesia, but English-written articles are also welcome.</p>Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodraen-USCounselia; Jurnal Bimbingan Konseling Pendidikan Islam2775-8923Analisis Studi dan Kewirausahaan Mahasiswa (Studi Kasus tentang Kegiatan di Luar Kuliah Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris Semester II FKIP-UNWIR Indramayu Tahun 2024)
https://counselia.faiunwir.ac.id/index.php/cs/article/view/227
<p>Masa dewasa awal merupakan masa transisi dari masa remaja yang masih menjalani kehidupan yang hura-hura menuju masa yang menuntut akan rasa tanggung jawab. Perkembangan masa dewasa awal dimulai saat seseorang menginjak pada umur 19 tahun sampai 25 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa semester II Program Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Unwir tahun 2024 antara lain : 1. Sebagian besar mahasiswa melakukan kuliah sambil berbisnis atau bekerja (membantu orang tua berdagang dan sawah, jualan kuota, bekerja, dan mengajar les private english). Sebagian kecil melakukan kuliah sambil mengikuti kegiatan UKM kampus, pramuka, teater, paduan suara kampus, dan ESA; 2. Sebagian besar mahasiswa merespon bahwa kegiatan kuliah sambil berbisnis adalah dianggap sangat penting dengan alasan membantu orang tua sebagai suatu kewajiban, menambah uang jajan, sumber nafkah, mengganti peran orang tua, dengan bekerja bisa kuliah, dan ladang pahala. Sebagian kecil menganggap penting kuliah sambil mengikuti kegiatan kampus untuk menambah wawasan dan pengalaman, mengisi waktu luang, menambah relasi atau teman, mengembangkan rasa penasaran dan minat, dan menumbuhkan sikap kepemimpinan; 3. Secara umum, mahasiswa tidak banyak mengalami kesulitan dalam memenej waktu kuliah sambil bisnis, dengan alasan mereka mampu membuat jadwal, memprioritaskan tugas, dan menetapkan tujuan yang jelas, menyelesaikan tugas yang paling penting, memprioritaskan kuliah, memprioritaskan kerja, dan mendisiplinkan diri; dan 4. Secara umum, walaupun mereka mampu memenej kuliah sambil bisnis atau kerja, namun masih tetap menemukan kesulitan jika dihadapkan pada skala prioritas jika bentrok waktu, kelelahan mental dan fisik, tugas yang tertunda, rasa malas datang, jarak antara rumah dan kampus, saat kegiatan kampus di hari weekend, dan bentrok dengan jadual pekerjaan. Kesimpulan, secara umum mahasiswa menganggap sangat penting kuliah sambil bisnis atau bekerja karena sebagai sumber nafkah dan dengan bisnis atau bekerja bisa kuliah.</p>Nasir Nasir
Copyright (c) 2024 Nasir
https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0
2024-08-262024-08-265230731810.31943/counselia.v5i2.227Hubungan antara Locus of Control dengan Kematangan Karier pada Siswa Kelas XI SMK Negeri 1 Sindang Indramayu
https://counselia.faiunwir.ac.id/index.php/cs/article/view/239
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat dan hubungan antara locus of control dengan kematangan karier pada siswa kelas XI SMK Negeri 1 Sindang Indramayu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif variabel yang digunakan yaitu locus of control dan kematangan karier. Adapun populasi dalam penelitian ini berjumlah 132 siswa dan sampel yang digunakan berjumlah 33 siswa dengan teknik simple random sampling. Dan teknik pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan skala locus of control dan skala kematangan karier, data yang diperoleh dari skala kemudian dianalisis menggunakan analisis korelasi pearson product moment. Hasil analisis menunjukkan bahwa tingkat locus of control siswa berada dalam kategori tinggi dengan presentase (48,5%), tingkat kematangan karier siswa berada dalam kategori sedang dengan presentase (63,6%). Hasil analisis uji korelasi pearson product moment menunjukan koefisien korelasi (r) = 0,570 (57%) dengan sig. 0,001 (p < 0,5), yang berarti ada hubungan positif signifikan antara locus of control dengan kematangan karier pada siswa kelas XI SMK Negeri 1 Sindang Indramayu, sedangkan (43%) dari faktor lain.</p>Novia RamdaniEvi Aeni RufaedahDidik Himmawan
Copyright (c) 2024 Novia Ramdani, Evi Aeni Rufaedah, Didik Himmawan
https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0
2024-09-282024-09-285231932610.31943/counselia.v5i2.239Pengaruh Layanan Bimbingan Klasikal dengan Teknik Diskusi dalam Mengurangi Perilaku Bullying di MTs Negeri 1 Cirebon
https://counselia.faiunwir.ac.id/index.php/cs/article/view/165
<p>Bullying adalah perilaku yang tidak menyenangkan yang dapat merugikan baik fisik maupun mentalnya, bullying yang dilakukan oleh siswa dapat mengakibatkan dampak yang sangat buruk terutama korban perilaku bullying, harus adanya upaya guru bimbingan dan konseling dalam menangani hal tersebut, agar dapat mencetak generasi anak didik yang sehat baik secara akademis maupun mentalnya. Adapun metode penelitian yang digunakan yaitu metode kuantitatif dengan menggunakan populasi siswa MTs Negeri 1 Cirebon dan sampelnya adalah kelas VIII MTs Negeri 1 Cirebon. Teknik pengumpulan data dengan melakukan wawancara, observasi dan angket, dengan menggunakan pretest dan posttest sebagai instrumen atau alat ukur yang selanjutnya dianalisis menggunakan one sample t test. Hasil dari penelitian ini adalah potensi perilaku bullying dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk faktor individu, faktor keluarga, dan faktor lingkungan. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa layanan bimbingan klasikal dengan teknik diskusi tidak menghasilkan perubahan pada potensi perilaku bullying. Hal ini menunjukkan bahwa ada faktor-faktor lain yang perlu dipertimbangkan untuk mengurangi potensi perilaku bullying. Berdasarkan hasil pretest dan posttest siswa MTS Negeri 1 Cirebon menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara pretest dan posttest layanan bimbingan klasikal dengan teknik diskusi dalam mengurangi perilaku bullying di MTS Negeri 1 Cirebon.</p>Siti AisyahIbnudin Ibnudin Latifatul Masruroh
Copyright (c) 2024 Siti Aisyah, Ibnudin , Latifatul Masruroh
https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0
2024-09-282024-09-285232734010.31943/counselia.v5i2.165Teknik Konseling Kelompok Dengan Pendekatan Person Centered Therapy Untuk Meningkatkan Kualitas Hidup Korban Kekerasan Seksual
https://counselia.faiunwir.ac.id/index.php/cs/article/view/166
<p>Kasus kekerasan seksual di Indonesia terus mengalami peningkatan disetiap tahunnya. Korban dari kekerasan seksual bukan hanya orang dewasa saja melainkan juga dari anak-anak yang masih dibawah umur. Hal tersebut cukup menarik perhatian untuk ditangani mengingat dampak negatif yang akan dirasakan oleh para korban seperti rasa takut, menurunnya rasa percaya diri, menurunnya kualitas hidup bahkan sampai trauma yang mendalam yang dirasakan oleh korban. Berdasarkan kasus kekerasan seksual yang terjadi tersebut tentunya terdapat faktor penyebab mengapa kekerasan seksual tersebut bisa terjadi, biasanya faktor penyebab datang dari dalam diri individu itu sendiri dan dari luar individu itu sendiri. Oleh karena itu, sangat diperlukan pendampingan dan penanganan yang baik bagi korban kekerasan seksual. Penangan tersebut dapat dilakukan oleh konselor dengan teknik konseling kelompok dengan menggunakan pendekatan Person Centered Therapy. Mengingat pendekatan Person Centered Therapy merupakan pendekatan yang menenkankan pemahaman klien terhadap dirinya sendiri. Pelaksanaan konseling kelompok yang dilakukan oleh konselor diharapkan mampu untuk membantu korban kekerasan seksual yang mengalami penurunan kualitas hidup dengan menggunakan pendekatan Person Centered Therapy, maka dari itu korban diharapkan mampu meningkatkan kualitas hidupnya di masa yang akan datang dan mampu menjalani kehidupan yang efektif sehari-hari tanpa adanya rasa takut didalam dirinya.</p>Miftahul JannahYeni KarneliNetrawati Netrawati
Copyright (c) 2024 Miftahul Jannah, Yeni Karneli, Netrawati
https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0
2024-09-292024-09-295234135610.31943/counselia.v5i2.166Pendidikan Akhlak Dalam Perspektif Imam Al-Ghazali
https://counselia.faiunwir.ac.id/index.php/cs/article/view/139
<p>Tujuan penelitian untuk membahas tentang pendidikan akhlak menurut Imam Al-Ghazali. Jenis penelitian ini yakni penelitian kepustakaan (library research), bercorak historis faktual mengenai pemikiran tokoh. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini yaitu data yang tertulis di dalam buku, jurnal dan hasil penelitian sebelumnya yang masih berkaitan. Lalu peneliti berusaha menelaah dan menganalisis pola pemikiran Muhammad Al-Gazhali pada pendidikan Islam. Temuan dari penelitian ini memperlihatkan bahwa pemikiran Imam Al-Ghazali terkait pendidikan islam terdiri dari a) Konsep Dasar Pendidikan Akhlak terdiri dari definisi: pendidikan akhlak menurut Imam Al-Ghazali adalah usaha pendidik untuk menanamkan sikap terpuji dalam diri peserta didik sehingga mengakar dalam jiwa peserta didik yang darinya lahir berbagai perbuatan baik dan terpuji dengan otomatis, tanpa perlu pemikiran dan pertimbangan serta menghilangkan sikap buruk hingga menjadi insan kamil yang dekat kepada Allah dan mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat. Lalu prinsip-prinsip pendidikan akhlak: al-hikmah, al-adl, syaja’ah, & ‘iffah. Adab guru & peserta didik. b) Pemikiran Imam Al-Ghazali terkait pendidikan akhlak terdiri dari penanaman nilai akhlak dalam kitab Minhajul Abidin: Adanya pendidik, menanamkan iman, memberikan pengarahan, muhasabah, bisa membedakan yang baik dan buruk, lingkungan yang mendukung. Metode pendidikan akhlak: Pembiasaan, keteladanan, nasihat, hukuman & ganjaran. Konsep guru PAI yang ideal: Guru berorientasi pada kebahagiaan di akhirat, taat beribadah, membersihkan jiwa, cerdas & cakap, mencintai peserta didik, memberi arahan peserta didik untuk meluruskan niat, beribadah, menimba ilmu. dan konsep pendidikan akhlak: non formal dan formal. Konsep akhlak yaitu: akhlak terhadap Allah, akhlak terhadap orang tua, akhlak kepada diri sendiri, dan akhlak kepada orang lain.</p>Venny DelvianyEva DewiDjeprin E. HulawaAlwizar Alwizar
Copyright (c) 2024 Venny Delviany, Eva Dewi, Djeprin E. Hulawa, Alwizar
https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0
2024-09-292024-09-295235737010.31943/counselia.v5i2.139Systematic Literature Review: Layanan Bimbingan Kelompok Dengan Pendekatan Person Centered Untuk Mencegah Kekerasan Seksual Pada Remaja Perempuan
https://counselia.faiunwir.ac.id/index.php/cs/article/view/167
<p>Kekerasan ialah suatu bentuk perilaku kejahatan yang dilakukan kepada orang lain. Kekerasan dapat terjadi pada berbagai kalangan dan tidak memandang usia maupun jenis kelamin. Fenomena yang hingga saat ini kerap terjadi ialah kekerasan seksual yang terjadi kepada wanita. Fenomena kekerasan seksual akhir-akhir ini menjadi isu yang menonjol. Berdasarkan data pengaduan Komnas Perempuan sepanjang tahun 2022 menunjukkan kekerasan seksual sebagai bentuk kekerasan terhadap perempuan yang dominan (2.228 kasus/38.21%) diikuti kekerasan psikis (2.083 kasus/35,72%). Namun perlu adanya upaya pencegahan terjadinya kasus kekerasan seksual pada remaja perempuan, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor dan upaya pencegahan kekerasan seksual pada remaja perempuan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi literatur. Studi literatur adalah suatu metode pengumpulan data untuk mengungkap berbagai teori yang berkaitan dengan pertanyaan yang sedang diteliti, dari berbagai buku, artikel ilmiah, dan sumber lain yang dianggap relevan dengan subjek atau objek penelitian. Berbagai artikel yangberikaitan dengan kekerasan seksula pada remaja perempuan dari berbagai jurnal yang telah dipublikasi di Google Scholar dari tahun 2019-2023.</p>Fika Dwi MuliaYeni KarneliNetrawati Netrawati
Copyright (c) 2024 Fika Dwi Mulia, Yeni Karneli, Netrawati
https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0
2024-09-292024-09-295237138110.31943/counselia.v5i2.167Trauma Pada korban Kekerasan Seksual Dengan Pendekatan Person Centered
https://counselia.faiunwir.ac.id/index.php/cs/article/view/168
<p>Kasus pelecehan seksual sudah tidak biasa lagi dipandang sebagai kasus yang biasa saja, yang bukan hanya marak di perkotaan namun juga didaerah perdalaman, merupakan salah satu penyebab seseorang terkena trauma yang dapat mengganggu kesejahteraan hidup seseorang. Dengan ini diadakan nyalah sebuah konseling kelompok yang dimana dapat membantu korban dalam menyelesaikan trauma tersebut. Berdasarkan kasus yang terjadi di indonesia bahwa ditemukannya kekerasan seksual yang terjadi pada anak-anak yang berada pada lingkungan masyarakat maupun di lingkungan sekolah. Faktor yang mempengaruhi terjadinya kekerasan seksual adalah banyaknya pelaku disekitar korban bahkan orang yang dikenal korban sehingga kekerasan seksual bisa terjadi dimana saja, selanjutnya juga faktor yang mempengaruhi timbulnya kekerasan seksual adalah karena anak-anak dianggap steril sehingga anak-anak rentan menjadi korban kekerasan seksual karna hal tersebut timbullah trauma pada diri korban karena kejadian yang menimpa korban. Pelaksanann konseling yang dilakukan terhadap korban kekerasan seksual adalah pertama konselor melakukan konseling kelompok dengan pendekatan Person Centred.</p>Anisa AfrianiYeni KarneliNetrawati Netrawati
Copyright (c) 2024 Anisa Afriani, Yeni Karneli, Netrawati
https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0
2024-09-292024-09-295238239210.31943/counselia.v5i2.168Penerapan Pendekatan Person Centred Therapy Dalam Konseling Kelompok Untuk Meningkatkan Kepercayaan Diri (Self Trust) Terhadap Korban Tindakan Pelecehan Seksual
https://counselia.faiunwir.ac.id/index.php/cs/article/view/169
<p>Maraknya tindakan pelecehan seksual di Indonesia menimbulkan trauma yang berkepanjangan terhadap korban pelecehan seksual baik secara fisik maupun secara verbal sehingga korban menjadi tidak percayaan diri, hal ini menjadi perhatian yang khusus dan keprihatinan terhadap korban pelecehan seksual, dengan terjadinya fenomena yang sering terjadi belakangan ini. Diadakan nyalah sebuah penerapan pendekatan person centred therapy untuk meningkatkan kepercayaan diri (self-truts)yang dimana dapat membantu korban dalam meningkatkan kepercayaan diri. Berdasarkan kasus yang terjadi di Indonesia bahwa ditemukannya tindakan pelecehan seksual yang terjadi pada anak-anak dan remaja yang berada pada lingkungan sekolah maupun diluar lingkungan sekolah. Faktor yang mempengaruhi terjadinya tindakan pelecehan seksual adalah pelaku biasanya orang-orang terdekat korban bahkan dari keluarga korban sehingga pelecehan seksual biasa terjadi dimana saja selanjutnya faktor yang mempengaruhi timbulnya pelecehan seksual adalah karena korban dianggapakan bungkam dan tidak akan berani untuk memberi tahu tindakan pelecehan seksual yang terjadi pada dirinya karna hal tersebut menimbulkan trauma yang membuat korban merasa tidak percaya diri dan menutup diri dari lingkungannya. Penerapan pendekatan person centred therapykonseling yang dilakukan terhadap korban pelecehan seksual adalah konselor melakukan konseling dengan pendekatan person centred therapyagar korban menjadi pecaya diri dan tidak menutup diri dari lingkungannya.</p>Anissa AnissaYeni KarneliNetrawati Netrawati
Copyright (c) 2024 Anissa, Yeni Karneli, Netrawati
https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0
2024-09-292024-09-295239340110.31943/counselia.v5i2.169Peningkatan Percaya Diri Korban Kekerasan Seksual Menggunakan Layanan Konseling Kelompok Melalui Pendekatan Person Centered
https://counselia.faiunwir.ac.id/index.php/cs/article/view/228
<p>Layanan Konseling kelompok merupakan salah satu layanan konseling yang bermanfaat dan strategis dalam membantu anak-anak yang menghadapi masalah pribadi dengan menggunakan kontribusi pemikiran kelompok untuk mengatasi masalah pribadi. Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui layanan konseling kelompok dengan pendekatan Person-Centered dalam peningkatan kepercayaan diri pada anak korban kekerasan. Konseling kelompok dengan pendekatan Person-Centered dapat meningkatkan rasa kepercayaan diri anak korban kekerasan dalam berinteraksi sosial. Oleh karena itu, diperlukan layanan konseling kelompok terhadap anak sehingga diharapkan konselor melakukan penanganan bersifat segera jika menemukan klien yang menjadi korban kekerasan agar aktivitas serta interaksi sosial para korban kekerasan seksual tidak terganggu. Salah satu cara yang dapat digunakan adalah konseling kelompok dengan pendekatan Person-Centered.</p>Rike WulandariYeni KarneliNetrawati Netrawati
Copyright (c) 2024 Rike Wulandari, Yeni Karneli, Netrawati
https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0
2024-09-292024-09-295240240910.31943/counselia.v5i2.228Meningkatkan Pemahaman Konseptual Peserta Didik Mengenai Luas Prisma Segitiga
https://counselia.faiunwir.ac.id/index.php/cs/article/view/123
<p>Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui peningkatan pemahaman konseptual peserta didik mengenai luas prisma segitiga, Penelitian ini menggunakan penelitian Library Research yaitu Mencari gambaran tentang fenomena tertentu atau aspek kehidupan tertentu dari Berbagai Jurnal dan buku buku. Metode Library Reseach adalah penelitian yang sumber data empirik yang primer maupun sekunder berasal dari buku-buku, dokumen-dokumen, jurnal, atau literatur-literatur yang lain. subjek penelitian adalah peserta didik dan guru, Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya peningkatan pemahaman konseptual peserta didik mengenai materi luas prisma segitiga, dengan menggunakan pendekatan PMR. Pendekatan PMR ini Melalui aktivitas-aktivitas seperti memahami bentuk dan sifat Prisma, menemukan dan memahami konsep Luas prisma segitiga dan menyelesaikan Permasalahan dalam kehidupan sehari-hari Yang berhubungan dengan luas Prisma segitiga.</p>Alfiah KhairaniDinda Patliana Sukma
Copyright (c) 2024 Alfiah Khairani, Dinda Patliana Sukma
https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0
2024-09-292024-09-295241041710.31943/counselia.v5i2.123Pandangan dan Respon Teman Sebaya Terhadap Siswa Berkarakter Introvert
https://counselia.faiunwir.ac.id/index.php/cs/article/view/125
<p>Pandangan dan Respon teman sebaya terhadap individu memiliki peran yang sangat penting dalam perkembangan remaja. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi penerimaan teman sebaya, salah satunya yaitu perilaku sosial yang ditampakkan oleh remaja. Perilaku yang ditampakkan individu, tercermin dari gambaran orientasi terhadap dunianya. Orientasi ini disebut dengan sikap, dimana sikap dipengaruhi oleh tipe kepribadian individu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran teman sebaya dalam pembentukan karakter siswa di MAN Simalungun. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif yang menggunakan pendekatan fenomenologi. Pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan respon teman sebaya terhadap siswa berkarakter introvert kurang baik, juga terdapat perbedaan penerimaan dalam berteman jika di bandingkan dengan ekstrovert.</p>Maya SelviaIrman Irman
Copyright (c) 2024 Maya Selvia, Irman
https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0
2024-09-292024-09-295241842510.31943/counselia.v5i2.125Program Bimbingan Konseling Untuk Mengatasi Pergaulan Bebas di SMA Negeri 1 Wuryantoro
https://counselia.faiunwir.ac.id/index.php/cs/article/view/126
<p>Pergaulan bebas pada saat ini menjadi kasus yang sangat meresahkan, kasus ini terjadi paling banyak di usia SMA. kasus dari pergaulan bebas yang paling tinggi adalah kasus tentang pacaran. Dengan adanya kasus tersebut maka peneliti melakukan penelitian ini dengan tujuan untuk mengurangi kasus-kasus pergaulan bebas khususnya kasus pacaran yang sekarang ini sangat meningkat terjadi dikalangan anak remaja khususnya usia SMA. Dalam melakukan kajian ini penulis menggunakan penelitian kualitatif dengan studi lapangan. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini bahwa untuk kasus pacaran di SMA dan pada kelas X itu masih terbilang cukup tinggi, dan untuk sampai saat ini masih belum ditemukan bagaimana cara yang tepat agar kasus tersebut benar-benar berkurang. Tetapi untuk dampak yang terjadi pada tahun ini sudah mulai berkurang setelah adanya sosialisasi dari pihak BK ke setiap kelas. Oleh karena itu, dalam rangka mengurangi kasus tersebut perlu kerjasama yang baik antara orang tua dengan pihak sekolah.</p>Kayla AzzahraSilviana Diah SukmawatiAqiila Khairunisa Nur AisyahHaniya Fatkhul YumnaMahasri Shobabiya
Copyright (c) 2024 Kayla Azzahra, Silviana Diah Sukmawati, Aqiila Khairunisa Nur Aisyah, Haniya Fatkhul Yumna, Mahasri Shobabiya
https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0
2024-09-292024-09-295242643410.31943/counselia.v5i2.126Mengenal Konsep Deret Aritmatika Dan Geometri Dengan Benar Di SD S Al-Ittihadiyah
https://counselia.faiunwir.ac.id/index.php/cs/article/view/229
<p>Matematika adalah pelajaran yang paling dasar yang digunakan untuk mempelajari pelajaran-pelajaran lain. Misalnya pelajaran ekonomi, akuntansi, manajemen, atau pelajaran IPA seperti: biologi, kimia, atau fisika. Semua pelajaran ini kan pasti akan berhitung, membagi, mengkali, serta mengurangi, jadi jika tidak mempelajari pelajaran matematika bagaimana semua pelajaran tersebut bisa diketahui tanpa mengetahui terlebih dahulu. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui bagaimana siswa di SD S AL-Ittihadiyah mengenal atau mengetahui konsep deret aritmatika dan geometri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode kualitatif dengan wawancara dan pengamatan, subjek penelitian ini ialah siswa-siswi kelas VI di SD laut dendang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hanya beberapa siswa yang kurang paham tentang deret aritmatika dan geometri.</p>Putri Aulia SitorusNur Rahma BoneRora Rizki Wandini
Copyright (c) 2024 Putri Aulia Sitorus, Nur Rahma Bone, Rora Rizki Wandini
https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0
2024-09-292024-09-295243544110.31943/counselia.v5i2.229Implementasi Strategi Pembelajaran Mind Mapping Terhadap Peserta Didik Sekolah MTsN 2 Medan
https://counselia.faiunwir.ac.id/index.php/cs/article/view/131
<p>Tujuan penelitian ini untuk membuat proses pembelajaran tidak monoton dan lebih menyenangkan dengan menggunakan strategi pembelajaran Mind Mapping di MTsN 2 Medan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, dengan tehnik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun yang menjadi subjek penelitiannya yakni peserta didik di MTsN 2 Medan. Dengan tehnik keabsahan data berupa lama-lama dan berpanjang- panjang, serta triangulasi. Hasil penelitian pada jurnal memuat implementasi strategi pembelajaran Mind Mapping dalam pembelajaran yang dapat meningkatkan ketertarikan, semangat belajar serta menambah pengalaman siswa dengan menggunakan Mind Mapping.</p>Arlina ArlinaAnanda Sholih NasutionAudy AyuniNadila Aulia Rahman
Copyright (c) 2024 Arlina, Ananda Sholih Nasution, Audy Ayuni, Nadila Aulia Rahman
https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0
2024-09-292024-09-295244245010.31943/counselia.v5i2.131Minat Terhadap Jurusan Dan Perencanaan Karier Siswa di Sekolah Menengah Kejuruan
https://counselia.faiunwir.ac.id/index.php/cs/article/view/146
<p>Dewasa ini banyak ditemukan siswa yang sering berpindah jurusan karena mengikuti teman-temannya dalam memilih jurusan. Sehingga siswa menjadi bingung dalam merencanakan karirnya. Perencanaan karir merupakan suatu proses lingkungan yang menghubungkan berbagai aspek, antara lain preferensi terhadap jurusan dan rasa percaya diri. Minat terhadap jurusan merupakan ketertarikan seseorang terhadap suatu bidang penelitian atau pekerjaan tertentu. Rasa percaya diri merupakan keyakinan seseorang terhadap kemampuannya dalam mencapai cita-citanya. Aspek yang mempengaruhi perencanaan karir siswa adalah aspek internal dan aspek eksternal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara minat terhadap jurusan dengan perencanaan karir. Metode yang digunakan adalah kajian pustaka. Minat terhadap jurusan merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi perencanaan karir siswa SMK. Siswa yang berminat terhadap jurusan yang dipilihnya akan lebih termotivasi dalam merencanakan karirnya dan mencapai cita-cita karirnya. Oleh karena itu, penting bagi siswa untuk mengenali minat dan bakatnya sebelum memilih jurusan di SMK.</p>Intan Verly SyafitriFirman FirmanNetrawati NetrawatiMohd Nazri Abdul Rahman
Copyright (c) 2024 Intan Verly Syafitri, Firman, Netrawati, Mohd Nazri Abdul Rahman
https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0
2024-09-292024-09-295245145910.31943/counselia.v5i2.146Bimbingan Kelompok Pendekatan Cogniteve Behavior Therapy (CBT) dengan Teknik Bibliotherapy Dalam Mengembangkan Perilaku Seksual Sehat
https://counselia.faiunwir.ac.id/index.php/cs/article/view/133
<p>Sehat secara fisik, psikologis, dan sosial, merupakan tujuan dari pendidikan di sekolah maupun dirumah agar remaja kita Sehat secara psikologis, yaitu mempunyai integrasi yang kuat antara nilai, sikap dan perilaku, memiliki pengetahuan atau informasi yang benar tentang seksualitas manusia, tidak terjadi pemaksaan seksual dan tekanan seksual. Dan sehat secara sosial, adalah perilaku seksual yang dapat diterima oleh masyarakat umum, tidak melanggar norma-norma masyarakat, mampu mempertahankan diri dari tekanan teman atau pacar yang mengarah pada perilaku seksual tidak sehat. Dari beberapa pendekatan dan teknik konseling. Pendekatan CBT dengan Teknik Bibliotrherapy merupakan salah satu intervensi yang jelas dan mudah untuk diakses dalam mengembangkan perilaku seksual sehat, hal ini di dukung dengan perkembangan terbaru, bibliotherapy lebih focus kepada meningkatkan keterampilan sosial, perilaku yang positif dan efektif, serta meningkatkan kemampuan remaja untuk mengatasi masalahnya. Sebagai salah satu teknik yang berasal dari cognitive behavior therapy, bibliotherapy melibatkan berbagai metode dalam prosesnya. Metode yang dimaksud adalah membaca buku, mendengarkan dan menonton film. Metode yang disajikan berkaitan dengan bagaimana remaja dapat mengembangkan perilaku seksual sehat.</p>Feni ListariFirman FirmanNetrawati NetrawatiMohd Nazri Abdul Rahman
Copyright (c) 2024 Feni Listari, Firman, Netrawati, Mohd Nazri Abdul Rahman
https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0
2024-09-302024-09-305246047610.31943/counselia.v5i2.133Efektivitas Layanan Konseling Karir Dalam Meningkatkan Kematangan Diri Dan Pilihan Karir Siswa Sekolah Menengah Kejuruan
https://counselia.faiunwir.ac.id/index.php/cs/article/view/134
<p>Penelitian ini bertujuan untuk menggali hubungan antara kematangan diri dengan pilihan karir siswa sekolah menengah kejuruan. Kematangan diri merupakan faktor penting dalam pengambilan keputusan karir yang tepat. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur, dengan mengumpulkan data dari berbagai sumber yang relevan seperti jurnal ilmiah, buku, dan laporan penelitian terkait. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang lebih baik tentang bagaimana kematangan diri mempengaruhi pilihan karir siswa.</p>Pini PitriaFirman FirmanNetrawati NetrawatiMohd Nazri Abdul Rahman
Copyright (c) 2024 Pini Pitria, Firman, Netrawati, Mohd Nazri Abdul Rahman
https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0
2024-09-302024-09-305247748810.31943/counselia.v5i2.134Efektivitas Konseling Kelompok Dengan Teknik Modeling Untuk Meningkatkan Social Concern Komunitas Generasi Cahaya Pintar
https://counselia.faiunwir.ac.id/index.php/cs/article/view/234
<p>Social Concern (kepedulian sosial) adalah sebuah karakter atau perilaku yang harus dimiliki oleh setiap individu berupa kemauan untuk melakukan tindakan bukan hanya sekedar pemikiran dan perasaan, mampu memahami kondisi yang terjadi pada orang lain dan dapat memberikan respon cepat terhadap mereka. Namun, pada komunitas Generasi Cahaya Pintar terdapat beberapa mahasiswa yang memiliki tingkat social concern yang kurang dikarenakan faktor internal dan eksternal. Sehingga, perlu adanya upaya yang harus dilakukan untuk dapat meningkatkan social concern tersebut menjadi lebih baik yakni dengan menggunakan sebuah layanan dalam bimbingan dan konseling yaitu konseling kelompok dan dikolaborasikan dengan salah satu teknik konseling yaitu teknik modeling. Dari fenomena diatas maka akan melaksanakan penelitian yang berjudul “Efektivitas Konseling Kelompok Dengan Teknik Modeling Untuk Meningkatkan Social Concern Komunitas Generasi Cahaya Pintar”. Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana tingkat social concern komunitas Generasi Cahaya Pintar dan bagaimana efektivitas dari konseling kelompok menggunakan teknik modeling dalam meningkatkan social concern komunitas Generasi Cahaya Pintar. Jenis penelitian yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode eksperimental serta menggunakan sebuah desain yaitu one group pretest and posttest. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 53 mahasiswa dengan sampel penelitian diambil menggunakan teknik purposive sampling dari hasil pretest untuk diberikan treatment yakni diperoleh 8 orang. Kemudian, untuk teknik pengumpulan data peneliti menggunakan kuisioner dan dokumentasi serta untuk teknik analisis data dilakukan melalui uji Wilcoxon dan juga N-Gain Score. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya peningkatan dari score posttest (kategori tinggi dan sedang dengan nilai Mean (111,75) dibandingkan hasil pretest (kategori rendah dan sedang dengan nilai Mean (79). Dari analisis melalui uji Wilcoxon menunjukkan hasil nilai signifikansi (0,012) serta hasil N-Gain Score (0,8689). Maka dari itu, dapat diambil sebuah kesimpulan bahwasannya konseling kelompok dengan teknik modeling efektif untuk meningkatkan social concern komunitas Generasi Cahaya Pintar dengan tingkat efektivitas kategori tinggi.</p>Lena MariantiManah RasmanahMuhammad Vikry Ramadhan
Copyright (c) 2024 Lena Marianti, Manah Rasmanah, Muhammad Vikry Ramadhan
https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0
2024-09-302024-09-305248950010.31943/counselia.v5i2.234Pengembangan LKS Dengan Pendekatan Saintifik Pokok Bahasan Pola Polinomial Untuk Anak Usia Dini
https://counselia.faiunwir.ac.id/index.php/cs/article/view/231
<p>Salah satu bahan ajar yang dapat dikembangkan untuk membuat pembelajaran menjadi aktif dan bermakna adalah menggunakan media pembelajaran yaitu dengan menggunakan LKS yang disusun agar dapat membantu siswa dalam membangun konsep dan mengembangkannya. bertujuan untuk mengembangkan potensi belajar siswa pada pokok bahasan pola polinomial. metode yang digunakan dalam penelitian dan pengembangan yaitu metode kualitatif dari hasil penelitian guru dan siswa terhadap lembar kegiatan siswa berbasis pendekatan saintifik pada pokok bahasan polinom, diperoleh persentase pada aspek kesesuaian isi 80,7%, Keterbacaan 83,2%, dan konstruksi 82,4%., yang semuanya dapat dikategorikan sangat tinggi. Hasil tanggapan siswa terhadapa kemenarikan yakni 73,5%, danketerbacaan 86,3%, dapat dikategorikan sangat tinggi.</p>Nepri Handayani SiregarMuliana Fitri Lingga
Copyright (c) 2024 Nepri Handayani Srg, Muliana Fitri Lingga
https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0
2024-09-302024-09-305250150610.31943/counselia.v5i2.231The Impact of Modernization on Education in The Society 5.0 Era
https://counselia.faiunwir.ac.id/index.php/cs/article/view/140
<p>The Era of Society 5.0 brings impact to life man. Educational institutions expected tough in face obstacles and challenges as well as changes that arise in environment public Good in scope local, regional, national, or environment global society. Purpose of the article This For know impact modernization in education in the era of society 5.0 with use method study studies literature, with exists linkages between modernization and education of course also bring impact good and bad specifically for participant educate. Research result find exists impact positive and negative modernization to education. One of unique characteristics _ use technology artificial intelligence (AI). Welcoming the era of Society 5.0, it is necessary culture education that supports it impact positive with the more open and spread information like create method more learning_diverse. Negative impact happen change conflicting behavior, ethics, norms, rules, or morals of life with ethics, norms, rules and morals of life that exist in society.</p>Wirdatun NisyaFirman FirmanMohd. Suhadi Bin Mohamed Sidik
Copyright (c) 2024 Wirdatun Nisya, Firman, Mohd. Suhadi Bin Mohamed Sidik
https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0
2024-09-302024-09-305250751310.31943/counselia.v5i2.140Hubungan Antara Konsep Diri Dengan Kepercayaan Diri Peserta Didik SMKS Duafa Padang
https://counselia.faiunwir.ac.id/index.php/cs/article/view/147
<p>Masa remaja ialah sesuatu fase dalam ekspedisi hidup manusia yang menandai transisi dari masa anak- anak mengarah berusia. Ada pula aspek yang pengaruhi keyakinan diri merupakan konsep diri serta. Seorang yang mempunyai pemikiran yang positif tentang dirinya, hingga hendak bisa merealisasikan seluruh keahlian yang dimilikinya secara optimal. Tujuan riset ini merupakan buat mengenali ikatan konsep diri dengan keyakinan diri pesertadidik Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Dhuafa Padang. Riset ini ialah riset korelasi dengan memakai metode analisis revew literatur. Tinjauan literatur ini mempraktikkan tata cara analisis deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sumber rujukan yang digunakan mencakup postingan, novel, serta data dari media teknologi serta komunikasi yang relevan dengan topik yang lagi dibahas. Lewat tinjauan literatur ini, dicoba proses analisis, sintesis, ringkasan, serta perbandingan antar literatur yang terdapat. Bersumber pada hasil riset ini membuktikan kalau ada ikatan yang signifikan antara body image serta konsep diri terhadap keyakinan diri partisipan didik gadis.</p>Tomi PutraFirman FirmanNetrawati NetrawatiMohd Nazri Abdul Rahman
Copyright (c) 2024 Tomi Putra, Firman, Netrawati, Mohd Nazri Abdul Rahman
https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0
2024-09-302024-09-305251452110.31943/counselia.v5i2.147Analisis Framing Robert Entman Pada Pemberitaan Janji Capres Cawapres Anies Baswedan Dan Cak Imin 2024 Bangun 40 Kota Setara Dengan Jakarta Di Kompas.Com
https://counselia.faiunwir.ac.id/index.php/cs/article/view/142
<p>Perkembangan teknologi dan mudahnya akses informasi melalui media online memberikan dampak signifikan pada cara masyarakat memperoleh informasi politik. Pemilihan umum 2024 di Indonesia menjadi fokus utama, dengan janji politik dari calon pemimpin menjadi sorotan. Salah satu janji yang menarik perhatian adalah komitmen Anies Baswedan dan Cak Imin untuk membangun 40 kota setara Jakarta. Pemberitaan politik memiliki peran krusial dalam membentuk persepsi masyarakat, terutama melalui framing, yaitu penyajian berita yang memengaruhi cara pemahaman suatu isu atau peristiwa. Penelitian ini bertujuan untuk menggali lebih dalam tentang bagaimana media massa, khususnya Kompas.com, membingkai dan menghadirkan janji politik tersebut dalam pemberitaannya. Analisis framing menjadi instrumen penting untuk memahami konteks dan narasi yang diberikan oleh media serta dampaknya terhadap persepsi publik. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengeksplorasi apakah terdapat perbedaan dalam framing antar media massa. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik analisis framing model Robert N. Entman. Data dikumpulkan dari berita politik terkait janji Anies Baswedan dan Cak Imin di Kompas.com pada tanggal 26 Desember 2023. Analisis dilakukan terhadap konstruksi realitas dalam berita, identifikasi frame utama, pendekatan naratif dan bahasa, pembandingan dengan berita lain, dampak terhadap opini publik, refleksi terhadap kebijakan media, serta implikasi bagi Pemilu 2024. Framing berita menonjolkan pandangan skeptis ahli tata kota terhadap ketidakrealistisan rencana pembangunan 40 kota setara Jakarta, memicu perdebatan dan diskusi publik. Berita ini juga memiliki potensi memengaruhi elektabilitas Anies Baswedan dan Cak Imin dengan menciptakan keraguan terhadap kredibilitas dan kemampuan kepemimpinan mereka.</p>Siti AsyarohDwiva Ramadani GintingJacky Raihanta BarusMansyursyah Mansyursyah
Copyright (c) 2024 Siti Asyaroh, Dwiva Ramadani Ginting, Jacky Raihanta Barus, Mansyursyah
https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0
2024-09-302024-09-305252253610.31943/counselia.v5i2.142Perbedaan Kemandirian Belajar Model Pembelajaran Talking Stick Dengan Model Pembelajaran Ekspositori Pada Mata Pelajaran Fiqih Di MAN 1 Padang Pariaman
https://counselia.faiunwir.ac.id/index.php/cs/article/view/143
<p>Kemandirian dalam belajar pada dasarnya sudah dimiliki oleh peserta didik, namun demikian kemandirian dalam belajar sering mengalami penurunan, penurunan kemandirian belajar ini dipengaruhi oleh banyak faktor, yakni faktor internal dan eksternal. Seperti kurangnya variasi model pembelajaran yang digunakan, pembelajaran masih fokus dengan model ekspositori, penugasan, kurangnya pemanfaatan media pembelajaran, kurangnya buku referensi, kurangnya fokus peserta didik dalam belajar, dan lain sebagainya. Maka dari itu perlu dilakukan upaya perbaikan, dalam penelitian ini dicoba menerapkan model pembelajaran talking stick, tujuannya untuk mengetahui bagaimana perbandingan kemandirian belajar peserta didik yang belajar dengan menggunakan model talking stick dan ekspositori. Penelitian ini dilakukan pada semester 1 tahun ajaran 2022-2023 di kelas X MAN 1 Padang Pariaman. Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimen. Desain penelitian ini adalah Quasi Eksperimen. Dari hasil penelitian didapatka bahwa rata-rata kemandirian belajar peserta didik kelas eksperimen 80 yang tergolong tinggi dan rata-rata kemandirian belajar peserta didik kelas kontrol adalah 67 yang tergolong sedang. Uji dalam penelitian ini digunakan uji T untuk melihat perbedaan kemandirian belajar peserta didik yang belajar dengan model talking stick dan ekspositori. Hasil penelitian ini, setelah melakukan uji T diperoleh bahwa kemandirian belajar peserta didik yang belajar menggunakan talking stick lebih tinggi dibandingkan yang belajar dengan menggunakan model ekspositori, diperoleh thitung > ttabel 4,746 > 2,032. Dengan demikian hasil penulisan ini menunjukkan adanya perbedaan kemandirian belajar peserta didik yang belajar dengan menggunakan model pembelajaran talking stick dan eksositori dalam pembelajaran fiqih. Model pembelajaran talking stick lebih baik dari pada pembelajaran ekspositori dalam meningkatkan kemandirian belajar peserta didik di MAN 1 Padang Pariaman.</p>Nurhasnah NurhasnahRemiswal RemiswalMilya Sari
Copyright (c) 2024 Nurhasnah, Remiswal, Milya Sari
https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0
2024-09-302024-09-305253755110.31943/counselia.v5i2.143Hubungan Antara Motivasi Berprestasi Dengan Adversity Quotient Pada Mahasiswa Perantau Program Studi Bimbingan Penyuluhan Islam UIN Raden Fatah Palembang
https://counselia.faiunwir.ac.id/index.php/cs/article/view/145
<p>Perantau yang pergi ke daerah lain untuk menuntut ilmu dan mencari keterampilan pada umumnya adalah seorang mahasiswa. Dalam merantau tentu mahasiswa memiliki kesulitan dan hambatan. Untuk mengatasi hambatan dan kesulitan yang dihadapi oleh mahasiswa perantau diperlukan kecerdasan daya juang atau Adversity Quotient. Faktor yang sangat mempengaruhi dalam kehidupan mahasiswa perantau sehari-hari adalah motivasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara motivasi berprestasi dengan Adversity Quotient mahasiswa perantau program studi Bimbingan Penyuluhan Islam UIN Raden Fatah Palembang. Pendekatan penelitian ini dilakukan dengan penelitian kuantitatif, ada 15 mahasiswa yang bersedia menjadi responden penelitian berdasarkan teknik purposive sampling. Adapun pengambilan data penelitian ini menggunakan kuesioner skala likert 5 point. Hasil penelitian motivasi berprestasi ditinjau dari dimensi motif prestasi, motif afiliasi, dan motif kekuasaan. Sedangkan Adversity Quotient ditinjau dari dimensi control, origin dan ownership, reach, dan endurance. Sebagian besar mahasiswa perantau program studi bimbingan penyuluhan Islam UIN Raden Fatah Palembang memiliki tingkat motivasi berprestasi dan tingkat Adversity Quotient “Sedang”, hasil skor dihitung dengan menggunakan formula TSR. Hasil korelasi yang telah dilakukan dengan menggunakan formula Korelasi Product Momen dari Pearson mendapatkan hasil r hitung > dari r tabel yaitu 0.7761 > dari 0.514 dengan taraf signifikansi 5%. Artinya terdapat hubungan yang signifikan antara Motivasi berprestasi dengan adversity quotient pada mahasiswa perantau. Maka dapat disimpulkan uji hipotesa terbukti, Ha diterima dan Ho ditolak.</p>Dimas Novita RahmayantiAbdur RazzaqManah Rasmanah
Copyright (c) 2024 Dimas Novita Rahmayanti, Abdur Razzaq, Manah Rasmanah
https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0
2024-09-302024-09-305255256210.31943/counselia.v5i2.145Transformasi Sosial dan Teknologi di Pendidikan: Pemanfaatan Media Sosial dalam Pembelajaran Siswa
https://counselia.faiunwir.ac.id/index.php/cs/article/view/148
<p>Kemajuan pesat teknologi memberikan berbagai macam keuntungan dan manfaat. Keterbukaan dan akses mudah menuju informasi ternyata memberikan peluang menjadikan teknologi sebagai media pembelajaran yang produktif. Pandangan skeptis dan tradisional pendidik terkadang menghambat pemanfaatn maksimal dari transformasi sosial dan teknologi di dalam pembelajaran dan pengajaran. Tujuan dari studi liteartur ini adalah menggambarkan bahwa pemanfaatanmedia sosial dalam proses pembelajaran siswa. Metode dalam studi ini adalah studi/tinjauan literature. Studi literature akan mengakses publikasi dan tulisan yang memiliki kaitan dengan topic yaitu penggunaan media sosial dalam pembelajaran dan model teori yang mendukung pemanfaatan media sosial dalam pembelajaran. Hasil studi literature ini mendapatkan bahwa penggunaan media sosial dimanfaatkan dalam pedagodis pembelajaran, Facebook, Whatsapp, Twitter dan Tiktok merupakan media yang sering digunakan dalam proses pembelajaran, teori konstrukvis sosial dan penerimaan teknologi merupakan pendekatan teori yang digunakan dalam pemanfaatan media sosial dalam pembelajaran. Pentingnya untuk mengelaborasi dan optimaliasi penggunaan media sosial sebagai media pembelajaran merupakan peluang untuk memperkuat proses pembelajaran pedagogis yang lebih peka terhadap perubahan dan trend.</p>Meezy IndriyansyahFirman FirmanMaizatul Mardiana Harun
Copyright (c) 2024 Meezy Indriyansyah, Firman, Maizatul Mardiana Harun
https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0
2024-09-302024-09-305256357210.31943/counselia.v5i2.148Penanganan Perilaku Self-Harm Dalam Perspektif Islam
https://counselia.faiunwir.ac.id/index.php/cs/article/view/149
<p>Semua manusia tentunya memiliki sebuah keinginan untuk memenuhi gaya hidup yang tidak ada habisnya. Baik dewasa, tua, remaja dan anak anak, dalam pemenuhan gaya hidup yang tidak mulus akan menimbulkan banyak emosi yang tertampung dalam diri seseorang. Sulitnya menyalurkan emosi dapat menjadikan seseorang cenderung menyalurkan emosinya ke hal hal yang negatif, seperti self harm atau self injury yang dapat dikenal sebagai perilaku melukai diri sendiri. Penelitian ini mengkaji penanganan self-harm yang berfokus pada pendekatan agama Islam. tujuan dari kajian ini untuk memahami bagaimana pendekatan Islam terhadap orang yang melakukan perilaku melukai dirinya sendiri atau self Harm. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan studi pustaka, melalui jurnal, artikel ilmiah, data survei, buku, studi kasus dan sumber pendukung lain yg relevan. Hasilnya menggambarkan kerangka pandang Islam terhadap self-harm, menyajikan analisis kasus-kasus konkret, dan menyoroti prinsip-prinsip panduan Islam dalam menanggapi masalah ini. Kesimpulan penelitian menekankan bermanfaatnya integrasi nilai-nilai Islam dalam upaya penanganan self-harm untuk mendukung penanganan perilaku self harm untuk individu.</p>Novrima RamadhaniImaniar Risty AlamsyahMaharanin Nisa’ Al-BahiyyahZulfa Zakhrofa Sutrisno
Copyright (c) 2024 Novrima Ramadhani, Imaniar Risty Alamsyah, Maharanin Nisa’ Al-Bahiyyah, Zulfa Zakhrofa Sutrisno
https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0
2024-09-302024-09-305257358310.31943/counselia.v5i2.149Adab Seorang Guru Dalam Perspektif Hadits Rasulullah SAW
https://counselia.faiunwir.ac.id/index.php/cs/article/view/155
<p>Guru memiliki peran yang sangat penting dalam proses pembelajaran di lembaga pendidikan. Mereka tidak hanya menjadi pengajar, tetapi juga menjadi panutan bagi siswa. Guru menggunakan metode pembelajaran tertentu untuk memastikan siswa dapat memahami materi yang diajarkan. Sebagai seorang guru PAI, mereka memiliki tugas dan kewajiban yang harus dilakukan, antara lain mendidik, mengarahkan, memberikan contoh dan teladan, memberikan nasehat, memberikan teguran, membimbing, dan memberikan motivasi kepada siswa. Semua peran ini sangat penting dalam membantu siswa dalam proses pembelajaran dan perkembangan mereka. Penelitian ini merupakan sebuah penelitian yang menggunakan pendekatan atau metode tertentu. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah penelitian kepustakaan atau library study. Metode ini melibatkan pengumpulan data dari berbagai sumber kepustakaan seperti buku, ensiklopedia, jurnal ilmiah, surat kabar, majalah, dan dokumen. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi kepustakaan, yang melibatkan pengumpulan data dan sumber penelitian melalui buku, jurnal, majalah, surat kabar, dan lain sebagainya. Selanjutnya, analisis data dilakukan secara kualitatif dengan menggunakan metode analisis isi. Metode ini melibatkan pembahasan menyeluruh terhadap isi informasi tertulis atau cetak di media massa. Maka hail penelitian ini didapatkan Untuk membangun adab guru yang baik, ada beberapa saran yang dapat diimplementasikan. Pertama, guru sebaiknya selalu menjaga sikap positif, bahkan dalam situasi yang sulit. Sikap positif ini akan menciptakan suasana yang kondusif untuk belajar dan membantu siswa merasa diterima dan didukung. Selanjutnya, guru juga perlu berinteraksi dengan empati terhadap kebutuhan dan perasaan siswa. Guru yang empatik akan lebih baik memahami tantangan dan kebutuhan individual siswa. Selain itu, guru juga harus adil dan konsisten dalam memberikan perhatian, penilaian, dan bimbingan kepada setiap siswa. Keadilan dan konsistensi dalam pendekatan akan membentuk harapan yang jelas bagi siswa. Guru juga perlu mendorong keterlibatan siswa dalam pembelajaran dengan mendorong partisipasi aktif siswa dalam diskusi, proyek, atau kegiatan ekstrakurikuler. Hal ini akan membangun hubungan yang lebih kuat antara guru dan siswa. Selanjutnya, guru juga perlu memberikan umpan balik yang konstruktif untuk membantu perkembangan siswa. Umpan balik ini haruslah bermakna dan dipahami bahwa koreksi yang diberikan bersifat pembinaan dan tidak bersifat menghakimi. Terakhir, guru perlu terus mengembangkan diri melalui pelatihan dan pembelajaran mandiri. Dengan memperbarui pengetahuan dan keterampilan.</p>Tansri Riziq Hilman AfifMuhammad HamdanHasanuddin MuntheJuli Julaiha Pulungan
Copyright (c) 2024 Tansri Riziq Hilman Afif, Muhammad Hamdan, Hasanuddin Munthe, Juli Julaiha P
https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0
2024-09-302024-09-305258459910.31943/counselia.v5i2.155Rasulullah SAW Sebagai Sosok Guru Teladan
https://counselia.faiunwir.ac.id/index.php/cs/article/view/236
<p>Rasulullah Saw merupakan sosok yang mulia di sisi Allah dan di mata manusia. Tidak ada seorangpun yang dapat menandingi sikap mulianya. Namun sebagai umat beliau sudah sepantasnya meneladani sikap mulia Rasulullah Saw, terutama seorang guru. Penelitian ini bertujuan untuk mengurai dan menjelaskan sikap-sikap mulia Rasulullah Saw sebagai sosok guru teladan. Dalam peneltian ini kami menggunakan metode penelitian kualitatif pada jenis penelitian pustaka atau disebut juga (Library Research). Yang dimana peneliti menggunakan kepustakaan yang bersifat tertulis, seperti buku, dan kitab-kitab hadis dalam mengumpulkan data-data. Oleh sebab itu dalam penelitian ini, peneliti menggunakan hadis-hadis yang berkaitan dengan sikap-sikap mulia Rasulullah Saw sebagai sosok guru teladan. Hasil dari penelitian ini ialah sikap-sikap mulia Rasulullah Saw, meliputi sikap adil dan jujur, sabar, lemah lembut, menahan amarah, suara lantang, bijak dan cerdas. Para guru sudah sepantasnya meneladani sikap-sikap mulia Rasulullah Saw, sebagai sosok guru teladan. Sebab guru merupakan panutan banyak orang di dunia yang juga bertugas untuk mencerdaskan generasi muda bangsa. </p>Shufiatul IhdaFauzi Ahmad SyarifLiza WardaniJuli Julaiha Pulungan
Copyright (c) 2024 Shufiatul Ihda, Fauzi Ahmad Syarif, Liza Wardani, Juli Julaiha Pulungan
https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0
2024-09-302024-09-305260060910.31943/counselia.v5i2.236Hubungan antara Motivasi Belajar Peserta Didik Dengan Cara Penyampaian Guru di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Serpong, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan
https://counselia.faiunwir.ac.id/index.php/cs/article/view/156
<p>Motivasi merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan kualitas pembelajaran, karena peserta didik akan belajar dengan sungguh-sungguh apabila memiliki motivasi yang tinggi. Oleh karena itu meningkatkan kualitas pembelajaran, guru harus mampu membangkitkan motivasi belajar peserta didik sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran. Kualitas guru dapat ditinjau dari dua segi, dari segi proses dan segi hasil. Dari segi proses guru dikatakan secara aktif apabila mampu melibatkan sebagian peserta didik secara aktif, fisik dan mental maupun sosial dalam pembelajaran. Tujuan dari penulisan artikel ini adalah untuk mengatahui Hubungan antara Motivasi Belajar Peserta Didik Dengan Cara Penyampaian Guru di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Serpong, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif korelasi dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Pengunaan metode deskriptif disebabkan karena penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan motivasi belajar peserta didik dengan cara penyampaian guru berlangsung pada saat penelitian dilakukan dan memeriksa sebab-sebab dari suatu gejala tertentu dan bertujuan untuk mengurai sifat dan karaktristik dari suatu fenomena tertentu. Hasil dari penelitian ini adalah Terdapat hubungan antara motivasi belajar peserta didik dengan cara penyampaian guru di MTs Serpong Kecamatan Serpong Kota Tangerang Selatan. Hal ini dapat dibuktikan dengan uji signifikasi. Besar presentase hubungan antara motivasi belajar peserta didik dengan cara penyampaian guru di MTs Serpong Kecamatan Serpong Kota Tangerang Selatan sebesar 28,0%. Sisanya yaitu sebesar 72,0% dipengaruhi oleh faktor lainnya. Ada hubungannya antara motivasi belajar peserta didik dengan cara penyampaian guru di MTs Kecamatan Serpong Kota Tangerang Selatan. Dengan melihat tampilan grafik Histogram maupun grafik Normal P-Plot of Regression Standardized Residual dapat disimpulkan bahwa grafik Histogram memberikan pola distribusi yang normal.</p>Dewi Ratnasari
Copyright (c) 2024 Dewi Ratnasari
https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0
2024-09-302024-09-305261062810.31943/counselia.v5i2.156Peran Locus Of Control Dalam Pengelolaan Kecerdasan Emosi Guru Sekolah
https://counselia.faiunwir.ac.id/index.php/cs/article/view/238
<p>Penelitian ini mengeksplorasi peran locus of control dalam pengelolaan kecerdasan emosional guru dan dampaknya terhadap kualitas pendidikan. Kajian ini menggunakan metode kajian pustaka, dengan tujuan untuk mengumpulkan dan menganalisis literatur terkait untuk mengidentifikasi bagaimana keyakinan tentang kontrol mempengaruhi kompetensi emosional guru. Hasil kajian menunjukkan bahwa locus of control memiliki hubungan signifikan dengan kecerdasan emosional dalam pendidikan. Guru dengan locus of control internal, yang percaya bahwa mereka memiliki kendali atas hasil dan situasi, cenderung menunjukkan kecerdasan emosional yang lebih baik, lebih efektif dalam mengelola emosi mereka, dan berinteraksi secara positif dengan siswa. Sebaliknya, guru dengan locus of control eksternal, yang merasa hasil dipengaruhi oleh faktor luar, mungkin menghadapi kesulitan dalam pengelolaan emosi dan kelas. Dalam konteks pendidikan, locus of control berperan penting dalam bagaimana guru mengelola kelas dan beradaptasi dengan tantangan, dengan guru yang memiliki locus of control internal menunjukkan resiliensi dan adaptasi yang lebih baik. Kajian ini menyarankan bahwa pengembangan profesional guru harus memfokuskan pada pelatihan yang meningkatkan locus of control internal, yang dapat memperkuat rasa tanggung jawab guru terhadap hasil pengajaran dan meningkatkan kecerdasan emosional mereka.</p>Umar FarukNorsuhaily Binti Abu BakarSyamsul Arifin
Copyright (c) 2024 Umar Faruk, Norsuhaily Binti Abu Bakar, Syamsul Arifin
https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0
2024-09-302024-09-305262963810.31943/counselia.v5i2.238