Komunikasi Interpersonal Mahasiswa Dengan Dosen (Studi Kasus tentang Hambatan-Hambatan Komunikasi Interpersonal Mahasiswa dengan Dosen dalam Pembelajaran)
DOI:
https://doi.org/10.31943/counselia.v4i2.164Keywords:
Komunikasi, Interpersonal, Mahasiswa, Dosen, PembelajaranAbstract
Sejalan dengan fungsi dan kedudukan guru dan dosen sebagai tenaga profesional bertujuan untuk melaksanakan sistem pendidikan nasional dan mewujudkan tujuan pendidikan nasional dalam Undang-Undang Guru dan Dosen No.14 Tahun 2005 yakni berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, serta menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab. Kemudian ditindaklanjuti dengan pasal 4 Undang-Undang Guru dan Dosen No.14 Tahun 2005 bahwa peran guru dan dosen sebagai agen pembelajaran (learning agent) antara lain sebagai fasilitator, motivator, pemacu, perekayasa pembelajaran, dan pemberi inspirasi belajar bagi peserta didik. Hubungan timbal balik antara dosen dan mahasiswa itu merupakan salah satu syarat yang dominan dalam KBM. Artinya proses belajar dan pembelajaran akan berhasil jikalau adanya interaksi antara mahasiswa dengan dosen, serta sumber belajar lainya. Seperti yang diungkapkan Winataputra (2007) bahwa pembelajaran merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menginisiasi, memfasilitasi dan meningkatkan intensitas dan kualitas belajar pada diri peserta didik. Salah satunya dengan interaksi mahasiswa dengan dosen. Di dalam interaksi (hubungan interpersonal) antara mahasiswa ada beberapa hambatan. Penelitian ini difokuskan kepada mahasiswa semester II Program Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Unwir tahun 2023 berkenaan dengan hambatan-hambatan komunikasi interpersonal dengan dosen. Dalam penelitian ini digunakan pendekatan kualitatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan cara polling ke 20 mahasiswa. Studi dipaparkan dalam bentuk analisis-deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hambatan-hambatan komunikasi interpersonal dengan dosen oleh mahasiswa semester II Program Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Unwir tahun 2023 disebabkan karena : 1. Rasa takut dianggap bodoh atau kurang/tidak kompeten, bisa diatasi dengan memberikan kesempatan kepada diri sendiri untuk gagal, jangan bersikap terlalu serius, ubah pikiran negatif menjadi positif, minta penjelasan jika bingung, gunakan catatan untuk mencegah kesalahan, dan terus belajar jangan takut gagal; 2. Takut mendapat kritik atau penilaian negatif, bisa diselesaikan dengan mengabaikan saja pendapat negatif, mencoba melakukan introspeksi diri, berusaha untuk tetap berpikir positif, belajar menerima kenyataan, dan fokuslah pada kesuksesan berkomunikasi; 3. Rasa takut mengganggu dosen, diatasi dengan menyapa atau menge-chat dengan hormat dan ramah, dengarkan atau simak dengan penuh perhatian, jangan gunakan telepon saat dalam keadaan tidak pantas, gunakan bahasa yang tepat dan hormat, pahami privasi orang lain, dan selesaikan percakapan dengan hormat; 4. Takut tidak bisa dipahami, bisa dilakukan dengan mengakui bahwa ada masalah dan bicarakan, bersikaplah tenang, beri instruksi jelas dan ringkas, perhatikan gaya komunikasi, tak perlu canggung untuk bertanya, diskusikan dan lakukan koordinasi, Jadilah pendengar yang baik, dan lakukan komunikasi tepat sasaran dan tepat waktu; 5. Rasa takut tidak mendapat bantuan yang sesuai dengan yang dibutuhkan, diatasi dengan memaafkan diri, mensyukuri dan menghadapi kenyataan yang diterima saat ini, menata ulang rencana lain, jika rencana yang pertama gagal, melihat sisi positif, dan kegagalan yang alami bisa menjadi peluang baru; 6. Takut ditolak, diabaikan, dan tidak dihargai, dengan menyadari bahwa penolakan akan tetap ada, berhenti merenungi kesedihan, seringkali penolakan terjadi karena ada sesuatu yang salah, dan belajarlah untuk menghadapi ketakutan akan penolakan di masa depandan 7. Takut konfrontasi atau tegang dengan dosen, dengan mengenal diri sendiri, gunakan kata ganti orang dengan kata “Saya”, pergi dan menghindari konflik tidak selalu sehat, hindari bersaing, dan berkompromi.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Nasir
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.