Konseling Eksistensial Untuk Perubahan Makna Hidup Pada Korban Pelecehan Seksual
DOI:
https://doi.org/10.31943/counselia.v5i1.104Keywords:
Konseling Eksistensial, Korban Pelecehan Seksual, Makna HidupAbstract
Subjek adalah seorang gadis berusia 16 tahun yang mengalami pelecehan seksual dari mantan. Metode penilaian termasuk tes psikologis, observasi, dan wawancara. Intervensi yang disediakan pada subjek adalah penciptaan kesadaran pengalaman yang terdiri dari satu sesi. Tujuan dari intervensi ini adalah untuk meningkatkan standar hidup pada penyakit menular seksual. Hasil dari intervensi ini menunjukkan bahwa ada perubahan positif dalam subjek; sebelumnya, subjek merasa bahwa pelecehan seksual yang mereka alami di sekolah adalah refleksi dari kekurangan mereka sendiri, bahwa mereka tidak dapat tumbuh sebagai orang, mereka tidak bersedia untuk berpartisipasi dalam kegiatan ekstrakurikuler, dan mereka tidak mampu melindungi diri mereka dari orang lain. Namun, sekarang ada perubahan positif dalam subjek, seperti subjek menyadari bahwa pelecehan seksual yang mereka alami bukan akhir cerita dan bahwa mereka tidak sendirian dalam menyadarinya.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Nilas Siti Wulandari, Yeni Karneli, Netrawati
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.