Teknik Konseling Kelompok Dengan Pendekatan Person Centered Therapy Untuk Meningkatkan Kualitas Hidup Korban Kekerasan Seksual
DOI:
https://doi.org/10.31943/counselia.v5i2.166Keywords:
Konseling Kelompok, Person Centered Therapy, Kualitas Hidup, Korban Kekerasan SeksualAbstract
Kasus kekerasan seksual di Indonesia terus mengalami peningkatan disetiap tahunnya. Korban dari kekerasan seksual bukan hanya orang dewasa saja melainkan juga dari anak-anak yang masih dibawah umur. Hal tersebut cukup menarik perhatian untuk ditangani mengingat dampak negatif yang akan dirasakan oleh para korban seperti rasa takut, menurunnya rasa percaya diri, menurunnya kualitas hidup bahkan sampai trauma yang mendalam yang dirasakan oleh korban. Berdasarkan kasus kekerasan seksual yang terjadi tersebut tentunya terdapat faktor penyebab mengapa kekerasan seksual tersebut bisa terjadi, biasanya faktor penyebab datang dari dalam diri individu itu sendiri dan dari luar individu itu sendiri. Oleh karena itu, sangat diperlukan pendampingan dan penanganan yang baik bagi korban kekerasan seksual. Penangan tersebut dapat dilakukan oleh konselor dengan teknik konseling kelompok dengan menggunakan pendekatan Person Centered Therapy. Mengingat pendekatan Person Centered Therapy merupakan pendekatan yang menenkankan pemahaman klien terhadap dirinya sendiri. Pelaksanaan konseling kelompok yang dilakukan oleh konselor diharapkan mampu untuk membantu korban kekerasan seksual yang mengalami penurunan kualitas hidup dengan menggunakan pendekatan Person Centered Therapy, maka dari itu korban diharapkan mampu meningkatkan kualitas hidupnya di masa yang akan datang dan mampu menjalani kehidupan yang efektif sehari-hari tanpa adanya rasa takut didalam dirinya.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Miftahul Jannah, Yeni Karneli, Netrawati
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.