Trauma Pada korban Kekerasan Seksual Dengan Pendekatan Person Centered

Authors

  • Anisa Afriani Universitas Negeri Padang
  • Yeni Karneli Universitas Negeri Padang
  • Netrawati Universitas Negeri Padang

DOI:

https://doi.org/10.31943/counselia.v5i2.168

Keywords:

Konseling Kelompok, Person Centered Therapy, Kekerasan Seksual

Abstract

Kasus pelecehan seksual sudah tidak biasa lagi dipandang sebagai kasus yang biasa saja, yang bukan hanya marak di perkotaan namun juga didaerah perdalaman, merupakan salah satu penyebab seseorang terkena trauma yang dapat mengganggu kesejahteraan hidup seseorang. Dengan ini diadakan nyalah sebuah konseling kelompok yang dimana dapat membantu korban dalam menyelesaikan trauma tersebut. Berdasarkan kasus yang terjadi di indonesia bahwa ditemukannya kekerasan seksual yang terjadi pada anak-anak yang berada pada lingkungan masyarakat maupun di lingkungan sekolah. Faktor yang mempengaruhi terjadinya kekerasan seksual adalah banyaknya pelaku disekitar korban bahkan orang yang dikenal korban sehingga kekerasan seksual bisa terjadi dimana saja, selanjutnya juga faktor yang mempengaruhi timbulnya kekerasan seksual adalah karena anak-anak dianggap steril sehingga anak-anak rentan menjadi korban kekerasan seksual karna hal tersebut timbullah trauma pada diri korban karena kejadian yang menimpa korban. Pelaksanann konseling yang dilakukan terhadap korban kekerasan seksual adalah pertama konselor melakukan konseling kelompok dengan pendekatan Person Centred.

Downloads

Published

2024-09-29

How to Cite

Anisa Afriani, Yeni Karneli, & Netrawati. (2024). Trauma Pada korban Kekerasan Seksual Dengan Pendekatan Person Centered. Counselia; Jurnal Bimbingan Konseling Pendidikan Islam, 5(2), 382–392. https://doi.org/10.31943/counselia.v5i2.168

Most read articles by the same author(s)