Trauma Pada korban Kekerasan Seksual Dengan Pendekatan Person Centered
DOI:
https://doi.org/10.31943/counselia.v5i2.168Keywords:
Konseling Kelompok, Person Centered Therapy, Kekerasan SeksualAbstract
Kasus pelecehan seksual sudah tidak biasa lagi dipandang sebagai kasus yang biasa saja, yang bukan hanya marak di perkotaan namun juga didaerah perdalaman, merupakan salah satu penyebab seseorang terkena trauma yang dapat mengganggu kesejahteraan hidup seseorang. Dengan ini diadakan nyalah sebuah konseling kelompok yang dimana dapat membantu korban dalam menyelesaikan trauma tersebut. Berdasarkan kasus yang terjadi di indonesia bahwa ditemukannya kekerasan seksual yang terjadi pada anak-anak yang berada pada lingkungan masyarakat maupun di lingkungan sekolah. Faktor yang mempengaruhi terjadinya kekerasan seksual adalah banyaknya pelaku disekitar korban bahkan orang yang dikenal korban sehingga kekerasan seksual bisa terjadi dimana saja, selanjutnya juga faktor yang mempengaruhi timbulnya kekerasan seksual adalah karena anak-anak dianggap steril sehingga anak-anak rentan menjadi korban kekerasan seksual karna hal tersebut timbullah trauma pada diri korban karena kejadian yang menimpa korban. Pelaksanann konseling yang dilakukan terhadap korban kekerasan seksual adalah pertama konselor melakukan konseling kelompok dengan pendekatan Person Centred.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Anisa Afriani, Yeni Karneli, Netrawati
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.